Pada tahun ini, 1 Syawal 1443 Hijriah atau Lebaran 2022 ditetapkan waktunya pada tanggal 2 Mei 2022 Masehi. Suasana Iedul Fitri tahun ini memiliki nuansa yang berbeda. Setelah 2 tahun berlalu pelaksanaan shalat iedul fitri di masa pandemi covid-19, dimana pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan larangan mudik lebaran bagi perantauan, tahun ini ditetapkan penghapusan PPKM yang menyebabkan antusias warga untuk mudik atau pulang kampung sangat tinggi, dan mengakibatkan pelaksanaan Shalat iedul Fitri di Masjid Al-Muhajirin berkurang jamaahnya.
Sholat Idul Fitri di Masjid Al-Muhajirin tahun ini, dipimpin oleh pembawa acara Ustadz Mohammad Rofiqul Ghadiy dengan Imam dan Khatib Bpk. Ustadz H. Hasanudin Atto’ifin, M. MPd. Dilaksanakan mulai jam 06:00 WIB sampai selesai sekitar jam 08:00 WIB.
Dalam khutbahnya khatib membawakan tema “Bekal Menuju Kehidupan Akherat”. Beliau menyampaikan bahwa kita hidup di dunia ini bagaikan orang yang sedang merantau, sedangkan kampung halaman kita yang sebenarnya adalah surganya Allah SWT. Sebagaimana leluhur kita Nabi Adam AS dan ibunda Siti Hawa yang sebelumnya tinggal di surga, namun disebabkan satu kesalahan melanggar laranganNya beliau diturunkan ke alam dunia sebagai hukuman atas pelanggaranNya. Dan kini Allah SWT telah mengembalikannya ke dalam surga setelah menerima taubat keduanya.
Khatib membandingkan bahwa betapa kita untuk pulang kampung dari perantauan dalam dunia yang memerlukan beberapa hari perjalanan saja harus menyiapkan perbekalan yang banyak, maka sudah sepantasnyalah untuk kita pulang ke kampung halaman kita yang sebenarnya (yaitu surga) diperlukan perbekalan yang harusnya lebih banyak lagi.
Perjalanan yang akan kita tempuh begitu panjangnya, dari kita di dunia menuju alam kubur, selanjutnya dibangkitkan di alam mahsyar, menuju yaumul hisab, hingga kita harus melewati shirotol mustaqim yang memerlukan waktu puluhan ribu tahun dalam ukuran waktu di dunia ini, ini adalah perjalanan yang sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah memiliki bekalan amal sholeh dan ketakwaan yang akan meringankan bebannya. Perbekalan yang kita persiapkan di dunia ini akan sangat menentukan kemanakah kita akan di tempatkan, ke Surga atau Nerakanya Allah SWT.
Khatib mengajak kepada jama’ah untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, yaitu dengan memperbanyak membaca al-qur’an, sholawat kepada nabi Muhammad sholallahu alaihi wa salam, dan bersedekah sebagai bekal menuju kehidupan akherat. Sebagaimana firmannya :
وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ
"Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!" (QS : Al-Baqarah : 197)
Semoga kita dapat dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan tahun depan, serta Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan menerima amal ibadah kita di bulan ramadhan tahun ini. Aamiin Yaa Robbal Alamiin.
Terima kasih kepada semua panitia dan jama'ah yang dengan segala keterbatasan waktu dan personal telah dapat melaksanakan acara sholat ied ini dengan tertib dan lancar.
BIDANG UBUDIYAH DKM AL-MUHAJIRIN

Tidak ada komentar:
Posting Komentar