26 Mei 2021

Sholat Khusyufil Qamar di Masjid Al-Muhajirin


Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)

Pada hari RABU, tanggal 26 MEI 2021 M (Malam Kamis) / 14-15 SYAWWAL 1442 H telah terjadi Gerhana Bulan Total yang dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia. Mengikuti sunnah Rasulullah SAW, Bidang Ubudiyah DKM Al-Muhajirin menyelenggarakan Shalat Khusyufil Qamar berjamaah bertempat di Masjid Al-Muhajirin.

Berikut adalah proses Gerhana Bulan serta pelaksanaan ibadah yang telah laksanakan :

15:47:39 WIBMasuk Fase Samar-samar (Fase P1).
Warga muslim memperbanyak Zikir dan Istighfar (Gema Istighfar / Sayyidul Istighfar).

16:44:57 WIB Masuk Fase Umbra 1 (U1).
Mulai Mempersiapkan Takbir dengan Syari’at Mengumandangkan Gema Takbir Gerhana Bulan (karena bayangan inti mulai masuk : Awal Umbra).

18:11:25 WIBMasuk Fase Umbra 2 (U2).
Setelah Shalat Maghrib, melanjutkan Gema Takbir Gerhana Bulan dan memulai Sholat Gerhana Bulan (Khusyufil Qamar) berjama’ah, karena Bulan akan mengalami kegelapan dalam keadaan tertutup total berwarna merah.

Sholat Khusyufil Qamar dilaksanakan dengan 2 rakaat. Setiap rakaat terdiri dari : 2 kali ruku, 2 kali baca Al-Fatihah dan Surah Pilihan, dan 2 kali sujud, dipimpin oleh Imam : Ustadz Arief Hermawan.


18:18:40 WIBMasuk Fase Maksimum Gerhana (Max).
Pengumpulan Sedekah.

18:25:56 WIB : Masuk Fase Umbra 3 (U3).
Khutbah Gerhana Bulan, disampaikan oleh : Ustadz Muhammad Rofiqul Ghodiy.

Dalam ceramahnya Khatib menyampaikan tentang syari’at dan hakikat Gerhana Bulan menurut Al-Qur'an dan Hadits serta menjelaskan bagaimana sikap Rasulullah Shallallaahu'alaihi Wasallam ketika terjadi peristiwa Gerhana pada zamannya. Mengingatkan bahwa Gerhana Bulan adalah salah satu tanda kebesaran dan Kekuasaan Allah SWT. Gerhana juga merupakan salah satu tanda sudah dekatnya waktu hari kiamat.

Khatib juga menghimbau jamaah untuk melakukan amal-amal sholeh selama berlangsungnya Gerhana. Diantara amalan yang dianjurkan adalah :
  1. Memperbanyak dzikir Tasbih, Tahmid, Tahlil, Istighfar serta mengumandangkan Gema Takbir membesarkan Asma ALLAH. Juga membaca Al-Quran.
  2. Menyeru Sholat berjama'ah
  3. Memperbanyak infaq dan Sedekah.
  4. Meningkatkan rasa bersyukur kepada ALLAH SWT atas segala nikmatNya kepada kita semua.
  5. Seusai Khutbah / Sholat Gerhana Bulan, Gema Takbir dan dzikir dapat dilanjutkan kembali, hingga Akhir Gerhana Bulan.
19:55:22 WIBMasuk Fase Umbra 4 (U4).
Melanjutkan Gema Takbir hingga Bulan terbuka kembali bersinar secara sempurna.

20:49:41 WIBAkhir Fase Samar-samar (P4).
Alhamdulillahirobbil'alamiin, bersyukur kepada ALLAH SWT, yang telah menganugerahkan Bulan kembali terbuka bercahaya.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah serta mengabulkan do'a-doa kita, aamiin yaa Robbal 'Alamiin ..

BIDANG UBUDIYYAH
YAYASAN WAKAF AL-MUHAJIRIN PURI CENDANA BEKASI





Tidak ada komentar:

Posting Komentar